Bila Anda ingin memulai sebuah bisnis dengan berjualan produk atau jasa, Anda mungkin membayangkan untuk membuka toko di jalan ramai dekat rumah atau membuka toko online dan berjualan di media sosial dan marketplace.
Apalagi akes internet yang semakin luas memberikan kemudahan bagi para konsumen atau pembeli untuk mencari barang yang mereka butuhkan.
Saat mencari barang dengan cara online, konsumen memperoleh paling tidak 2 informasi, yaitu:
Pertama, lokasi barang tersebut dijual.
Dua, cara membeli barang tersebut.
Sekarang, apakah anda lebih tertarik untuk membuka toko online atau toko offline ? Manakah yang lebih dipilih oleh para konsumen sebagai tempat berbelanja ?
Nah, mari kita bahas dulu tentang kelebihan dan kekurangan dari keduanya di mata konsumen:
Kelebihan dan Kekurangan dari Toko Online
Kelebihan toko online:
Harganya “gila-gilaan”, kebanyakan orang memilih belanja di toko online karena harga yang ditawarkan sangat murah, bahkan kadang jauh dibawah harga toko.
Barang yang ditawarkan lebih bervariasi. Contohnya saja belanja di marketplace, pembeli bisa memilih produk dari katalog berdasarkan harga, ukuran, warna hingga kondisi barang.
Waktu tidak terbatas dan fleksibel. Meski sama-sama punya jam operasional, toko online tidak pernah “tutup” sehingga konsumen dapat berbelanja kapanpun (pengiriman dilakukan seseuai dengan jam kerja dan peraturannya masing-masing).
Dapat melihat informasi dan review barang. Konsumen dapat membaca deskripsi dari produk yang ingin dibeli, berdiskusi dengan penjual hingga melihat pendapat orang-orang yang sudah membeli barang tersebut.
Kekurangan toko online:
Stigma rawan penipuan. Meski tingkat kepercayaan konsumen dan tren belanja online meningkat tiap tahunnya, namun penipuan masih menjadi masalah utama masyarakat enggan membeli barang dengan cara online.
Barang yang tidak sesuai seperti yang dipaparkan. Gambar dan deskripsi produk yang dipajang di toko online tidak sesuai dengan ekspetasi pembeli.
Biaya Pengiriman. Semakin jauh lokasi konsumen dari tempat penjual maka biaya pengirimannya pun akan semakin mahal.
Setelah membahas toko online, kita lanjut dengan yang offline?
Kelebihan dan Kekurangan dari Toko Offline
Kelebihan toko offline:
Bisa cek atau melihat kondisi barang secara langsung. Saat datang langsung ke toko, konsumen dapat melihat dan menimbang-nimbang, apakah ada cacat, kerusakan serta harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas barang.
Tidak Ada Kesalahan Pemilihan Barang. Bagi orang yang terkesan ceroboh atau gaptek (gagal tekonologi) paling pas berbelanja di toko offline untuk menghindari kesalahan pemesanan.
Tidak mudah ditipu. Karena calon konsumen melihat langsung dan memeriksa sendiri produk atau barang yang akan dibeli.
Kekurangan toko offline:
Lebih banyak menyita waktu. Belanja langsung terkadang menjadi kendala karena kesibukan pekerjaan maupun jarak toko yang jauh dari tempat tinggal konsumen.
Jangkauan pasarnya terbatas. Kebanyakan pembeli toko offline berasal dari daerah sekitarnya saja.
Waktu untuk berbelanja terbatas. Toko offline tidak buka 7×24 jam dikarenakan waktu penjual yang terbatas sesuai dengan kebijakan dari setiap toko masing masing.
Jadi, setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, kira-kira model toko seperti apa yang cocok untuk Anda kelola?
Bila menggabungkan keduanya juga tidak menjadi masalah, karena pastinya jangkauan konsumen Anda akan semakin besar.
Anda juga bisa lebih meyakinkan pembeli – apabila saat bertransaksi online masih ragu – untuk datang langsung berbelanja ke toko offline.
Jika Anda ingin membuka toko online, tapi bingung mulai darimana, Gerai dapat membantu membuat website toko online hingga strategi pemasaran produk dengan tepat.
Semoga isi tulisan ini dapat membantu anda mengenali konsumen sehingga memudahkan Anda melakukan riset dan mencari target pasar yang sesuai untuk bisnis yang akan Anda buka. (ivn/crs)
sumber foto: @mikepetrucci, HutchRock, @burgessbadass
