Bisnis kopi adalah salah satu bisnis kekinian yang banyak diminati. Banyak orang yang memilih untuk membuka kafe sebagai salah satu sumber pendapatannya.
Pasalnya, penggemar minuman satu ini tersebar dari kakek yang istirahat di rumah, anak muda yang bekerja di kantor, hingga muda-mudi yang baru akil balik.
Namun ada banyak juga yang ingin membagi keuntungan dari jenis usaha ini. Jadi persaingannya sangat ketat. Untuk membantu Anda, ikutlah tips yang disusun oleh Gerai dari berbagai sumber.
-
Target konsumen
Penyuka kopi ada dari berbagai segmen masyarakat. Karena itu, akan lebih efektif bila Anda memfokuskan saja di salah satu segmen calon pembeli.
Analisa target konsumen ini termasuk jumlah penghasilan mereka, pandangan mereka pada kopi, pekerjaan mereka. Apakah Anda ingin menarik pembeli mahasiswa, pekerja pasar, pekerja kantoran biasa, kaum elit yang suka rapat di kafe, atau kelompok pasar lain?
Hal ini akan memengaruhi jenis kopi apa yang akan Anda buat, harga yang ditetapkan, jenis menu, hingga desain toko atau kafe.
-
Supplier
Supplier adalah hal yang penting. Supplier dengan kualitas barang yang baik akan menghasilkan kopi yang berkualitas pula. Jadi tidak ada salahnya terus memilih dan mengganti hingga menemukan supplier yang tepat.
Selain itu, pemilihan supplier juga bisa dipengaruhi oleh jenis customer yang ingin Anda dekati. Bila ingin menarik konsumen dari kelas menengah ke bawah, Anda bisa menemukan supplier di pasar. Jenis kopi ini lebih familiar dengan mereka. Bila ingin menarget konsumen yang lebih mementingkan cita rasa, Anda harus memilih supplier lebih hati-hati dan hindari kopi bubuk instan.
-
Konsep bisnis
Konsep bisnis yang matang adalah syarat lain untuk bisa sukses dalam bisnis kopi. Ada banyak pertanyaan yang harus Anda jawab, misalnya tujuan Anda membuka bisnis ini, siapa competitor Anda, keunikan apa yang ingin ditonjolkan, dan lain-lain. Tentunya semua ini harus disesuaikan dengan target konsumen yang sudah ditentukan.
Konsep bisnis yang menarik akan lebih mudah mendatangkan konsumen. Semua konsep ini juga harus konsisten hingga hal-hal kecil, seperti misalnya isi buku menu, desain interior dan eksterior kafe, dan lain-lain. Jangan lupa untuk mengedepankan kenyamanan konsumen.
-
Lokasi bisnis
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah lokasi bisnis Anda. Pada dasarnya, lokasi ini juga berpengaruh ke calon konsumen Anda. Apakah kafe Anda akan dibuka di pusat kota, daerah perkantoran, daerah perumahan, kampus kuliah, atau tempat lain?
Selain itu, lokasi yang dipilih juga harus strategis dan mudah terlihat. Hal ini juga memengaruhi budget property (apakah itu uang sewa atau beli) yang harus Anda siapkan. Jadi pilihlah dengan baik.
Hal lain yang harus diperhatikan antara lain unsur kebersihan dan keamanan, kemungkinan bencana seperti banjir, tempat parkir, dan lain-lain.
-
Promosi
Setelah semua selesai, hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah melakukan promosi. Ada banyak jenis marketing yang bisa diterapkan. Ada promosi lewat media sosial, strategi mulut ke mulut dari konsumen sendiri, atau dengan memberikan diskon.
Tentunya masih ada hal-hal lain yang harus diperhatikan. Misalnya barista, belajar pembukuan keuangan, mengurus izin usaha, menambah menu hidangan selain kopi, dan lain-lain. Untuk bisa sukses, Anda harus terus berusaha dan pantang menyerah saat gagal. Jadi, sudah siap memulai bisnis kopi?
Sumber: Jurnal.id, Gobiz, Era Kini.
Sumber foto: Eat This, Not That; Hello Vizag
