Ecommerce sudah bukan istilah asing lagi di bisnis Indonesia saat ini.
Ecommerce adalah singkatan dari electronic commerce. Diterjemahkan langsung, artinya perdagangan elektronik.
Di Indonesia, ecommerce juga dikenal sebagai e-niaga yang kemudian diganti menjadi niaga-el.
Menurut Baum (1999), ecommerce mengacu pada bagian dinamis dari teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan pengusaha, pembeli, dan komunitas melalui transaksi elektronik dan pertukaran barang, jasa, dan informasi secara elektronik.
Sedangkan oleh Mariza Arfina dan Robert Marpaung, ecommerce diartikan sebagai jenis cara berbelanja atau berdagang dengan online.
Atau ecommerce ialah jenis direct selling yang memakai fasilitas jaringan internet tempat website yang memberikan layanan “get and deliver” berada.
Jadi, bisa disimpulkan, ecommerce adalah segala transaksi antara penjual dan pembeli yang dilakukan melalui jaringan internet dan media elektronik.
Menurut Perpustakaan University of North Texas, media transaksinya termasuk dengan telepon, computer, televisi, juga internet yang paling popular saat ini.
Beberapa contoh transaksi commerce misalnya saat pabrik menggunakan internet untuk mengecek barang yang tersedia dalam Gudang.
Pengambilan uang melalui ATM juga contoh lain penerapan ecommerce dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan The Balance Small Business, saat ini ada 5 jenis ecommerce yang diterapkan dalam bisnis global.
Kelimanya adalah B2C, B2B, C2C, M-commerce, dan F-Commerce.
B2C (Business-to-Customer)
B2C atau Business-to-Customer adalah jenis transaksi ecommerce yang paling sering terpikirkan.
Di sini, perusahaan menjadikannya “toko” dalam bentuk virtual di internet.
Bahkan beberapa pembisnis memilih untuk hanya membuka tokonya secara online di website miliknya.
Pembeli kemudian mengunjungi tokonya secara online dan membeli barang langsung di sana.
Salah satu contoh terkenal bisnis B2C yang sudah mendunia saat ini adalah Amazon.com.
Contoh lainnya di Indonesia adalah Lazada, Blibli dan JD.ID.
B2B (Business-to-Business)
Jenis transaksi ecommerce ini umumnya meliputi pergerakan uang yang besar.
Hal ini karena yang bertransaksi adalah sesama pembisnis, manufaktur, retailer, dan lain-lain.
Jenis transaksi ini bisa diatur menjadi otomatis.
Misalnya di sebuah manufaktur, gudangnya dibuat terhubung secara online.
Ketika ada bagian atau bahan yang jumlah di bawah batas yang ditetapkan, pesanan bisa langsung dikirim ke supplier.
Ecommerce B2B di Indonesia contohnya Bhinneka dan Ralali.
C2C (Customer-to-Customer)
C2C / Customer-to-Customer adalah ecommerce yang terjadi antar pembeli.
Salah satu contoh paling mudah adalah lelang.
Pelelangan online saat ini sudah marak menyebar di internet.
Pembeli dan penjual dalam jumlah besar bisa mengakses website yang dibuka.
Lelang online juga dimanfaatkan sebagai tempat menemukan harga barang terbaik.
Contohnya lain C2C di Indonesia adalah Tokopedia, Shoope, dan Bukalapak.
Namun dengan maraknya pembukaan official online store di marketplace membuat adanya peleburan kategori B2C dan C2C pada banyak ecommerce.
M-Commerce
M-Commerce disingkat dari mobile commerce.
Secara garis besar, ia adalah ecommerce yang dilakukan melalui ponsel atau gadget.
Contoh paling mudah dalam M-Commerce adalah penjualan tiket elektronik, mulai dari tiket pesawat, bioskop, kereta, hingga jenis pemesanan tiket melalui aplikasi mobile.
Tiket yang diterima pun juga dalam bentuk elektronik yang bisa discan layaknya tiket biasa.
Dengan adanya bisnis baru ini, pelanggang tidak lagi mengantri untuk membeli atau mengambil tiket lagi di tempat.
F-Commerce
F-Commerce adalah singkatan dari Facebook Commerce.
Seperti namanya, jenis ecommerce ini mengacu pada transaksi bisnis yang terjadi di Facebook.
Di sini, para pengguna media sosial tersebut bisa mengakses langsung alamat pembelian yang disediakan oleh perusahaan lewat halaman atau postingan mereka.
Jenis ecommerce ini juga bisa meluas ke media sosial lain seperti Instagram dan Twitter.
Penutup
Jadi ecommerce adalah segala bentuk transaksi yang terjadi secara online atau menggunakan media elektronik.
Ecommerce sudah melebur dalam kehidupan masyarakat, jadi tidak akan salah bila Anda memilih bentuk bisnis ini sebagai usaha baru.
Ada banyak jenis e-commerce yang ada sekarang, jadi ketahui dan pilih jenis yang tepat untuk Anda.
