Bisnis online atau dikenal sebagai ecommerce sudah tersebar luas di masyarakat Indonesia.
Anda bisa dengan mudah menemukan toko online dengan berbagai jenis produk yang ditawarkan.
Sebuah riset bernama “Navigating Indonesia’s e-Commerce” di tahun 2020, menjukkan 93% pengguna internet Indonesia mencari barang yang mereka butuhkan di toko online.
Sekitar 88% di antaranya membeli langsung produk yang ditemukan.
Besarnya pasar online membuat Anda mudah menemukan banyak jenis bisnis online di internet.
Namun secara garis besar, ada lima model yang umum digunakan di Indonesia.
Menurut Jurnal Enterpreneur, kelima jenis ini adalah Model Storefront, Model Auction, Model Social Networks, Model Online to Offline (O2O), dan Marketplace.
Model Storefront

Model storefront adalah konsep paling dasar dalam mempertemukan penjual dengan pembeli secara online.
Penjual membuat website sebagai sarana penyimpanan informasi produk, sistem transaksi, dan sistem keamanan yang memungkinkan proses pembayaran bisa dilakukan dengan aman.
Di sini, pembeli dan penjual bisa bertemu dan berinteraksi secara langsung.
Produk-produk dalam bisnis online ditampilkan dalam bentuk katalog dalam website.
Kemudian pembeli memilih barang yang diperlukan dan semuanya tersimpan dalam ‘keranjang belanja’.
Setelah itu pembeli tinggal melakukan proses pembayaran dan menunggu produknya datang.
Penjual akan menerima pesanan, menyiapkan produk, dan mengirimkannya.
Di sisi lain, penjual juga akan menerima data konsumen.
Model Auction

Model auction atau model lelang adalah model bisnis online yang mempertemukan penjual dengan pembeli dalam sebuah forum.
Proses transaksi di sini termasuk memasang penawaran dan harga untuk proses jual beli.
Situs akan mendapatkan komisi sebagai lokasi transaksi.
Sedangkan pembayaran akan dilakukan langsung oleh penjual dan pembeli.
Model Social Networks
Seperti namanya, bisnis online ini memanfaatkan media sosial dalam menjalankan kegiatannya.
Sebuah media sosial memungkin bisnis untuk membuat profil publik dan membangun koneksi dengan pelanggannya.
Sama seperti pengguna lain yang memanfaatkannya untuk membangun relasi dengan orang lain.
Model Online to Offline (O2O)
Model Online to Offline (O2O) juga dikenal sebagai Click and Mortar Business.
Model bisnis ini memanfaatkan sarana online untuk menarik transaksi dunia nyata.
Hal ini karena membatasi produk atau bisnis tertentu untuk tidak tersedia secara online.
Jadi penjual memiliki toko online dan offline sekaligus.
Toko online lebih berfungsi sebagai sara promosi produk, sedangkan toko fisik adalah tempat para pembeli mendapatkan barang yang diinginkan.
Bisnis Online Marketplace

Marketplace, seperti model storefront, juga mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung.
Bedanya, situs marketplace mengumpulkan berbagai toko online yang menawarkan produk dan jasa yang berbeda-beda.
Cukup dengan mengunjungi marketplace, pembeli bisa menemukan toko-toko yang menjual barang yang mereka inginkan dan memilih penjual paling cocok.
Marketplace membagi produknya dalam berbagai tipe produk, industri, demografi, dan aspek geografis.
Jadi tidak semua website ecommerce adalah marketplace.
Namun marketplace pasti bagian dari ecommerce.
Marketplace bisa terbagi lagi dalam 5 kategori.
Kategori tersebut antara lain:
- Business to Business (B2B)
- Business to Customer (B2C)
- Business to Administration (B2A)
- Customer to Business (C2B)
- Customer to Customer (C2C).
Kelimanya dibedakan berdasarkan jenis pihak dalam transaksi.
Business mengacu pada pihak perusahaan, customer adalah pihak individu, dan administration adalah pihak administrasi publik.
Itulah kelima model bisnis online yang umum dipakai di Indonesia.
Memahami kelima model ini akan membantu memilih bentuk bisnis apa yang terbaik untuk usaha Anda.
Tempat dan cara transaksi yang berbeda bisa saja memberikan hasil yang berbeda pula.
Jadi, jangan buru-buru dalam memilih model bisnisnya.
